Sebutir Pasir Kehidupan
Dia tampak bersemangat sewaktu akan berangkat menuju desa kecil di mana akan diadakan pameran dari beberapa instansi pemerintah. Dia sendiri tergabung dalam instansi kesehatan milik pemerintah. Dia bersama 2 temannya mendapat kehormatan untuk mewakili anak2 seumurannya untuk memperagakan bagaimana melakukan pertolongan pertama terhadap kecelakaan.
Dia duduk di sebuah bangku yang terletak di sebuah panggung setinggi kurang lebih 1 meter. Satu dari temannya menerangkan apa yang akan mereka peragakan. Dia sendiri sebagai korban sebuah kecelakaan yang sedang ditangani oleh seseorang. Mukanya di olesi dengan cairan pembersih, kemudian temannya yang lainnya membalut mukanya.
Saat itu jarak mereka begitu dekat, dia bisa melihat jelas bagaimana liku mukanya, bisa merasakan hangat nafasnya, melihat jernih matanya dan merasakan sesuatu yang dia sendiri belum sadar bahwa hal itu akan mengubah kisah hidupnya.....
Dia duduk di sebuah bangku yang terletak di sebuah panggung setinggi kurang lebih 1 meter. Satu dari temannya menerangkan apa yang akan mereka peragakan. Dia sendiri sebagai korban sebuah kecelakaan yang sedang ditangani oleh seseorang. Mukanya di olesi dengan cairan pembersih, kemudian temannya yang lainnya membalut mukanya.
Saat itu jarak mereka begitu dekat, dia bisa melihat jelas bagaimana liku mukanya, bisa merasakan hangat nafasnya, melihat jernih matanya dan merasakan sesuatu yang dia sendiri belum sadar bahwa hal itu akan mengubah kisah hidupnya.....
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home