Meine Gedanken

Friday 4 May 2007

Permintaan Maafku


01.10.06 / 23.52
nggak bisa tidur....banyak pikiran....chatting ama ad kelas bentar, akhirnya aku memutuskan untuk membuat sebuah cerita....
cerita ini benar2 buatanku sendiri, tapi aku buat dengan sedikit penyingkatan cerita biar nggak kepanjangan...

hari itu...entah hari apa di tahun 1995, seorang anak yang bersekolah di kota besar harus meninggalkan temannya karena harus pindah ke lain pulau....
ia pun menemukan segala hal baru di lingkungan barunya ini...
rumah baru...teman baru...sekolah baru....semua baru...

ia masuk ke sebuah ruang kelas yang kesannya suram, gelap dan ramai dari gaduh suara teman2 barunya...
seperti apa yang dikatakan wali kelasnya...ia duduk di sebuah bangku reot yang di situ sudah duduk 2 teman barunya. yang satu bernama darto...
satu hari...dua hari...satu minggu....dia sudah mulai mengenal dua teman pertamanya ini....dia sudah bisa bercanda, sudah bisa tertawa bersama sahabtnya....
sampai akhirnya walikelasnya memindah tempat duduknya, di awal minggu ke tiga itu...

"kamu coba...kamu tukar tempat duduk sama si itu..."

muka panik....dan kecewa karena saat dia sudah mulai akrab dengan sahabat baru, dia harus dipisahkan lagi. kali ini dia duduk dengan seorang perempuan yang dia malas melihatnya saat itu, karena dia seorang perempuan.
dari dulu dia malas kalau harus duduk dengan teman perempuan.
dia hanya sempat melihat sekilas saja. rambut kira2 sebahu, dan hitam lurus.
selama beberapa hari dia malas untuk mengucapkan "halo...namaku anu...kamu siapa?"

hari2 berikutnya hanya dia lalui dengan melihat ke papan tulis hitam dengan guru yang menorehkan sesuatu menggunakan kapur.sampai akhirnya teman sebangkunya menyapanya..
"eh...boleh tanya soal ini nggak?"

itulah kata2 pembuka dari segalanya...
sejak itu dia mulai bisa melihat kesamping....mulai bisa berkata "halo"...mulai mengerti bagaimana lekuk wajah temannya itu...
ternyata selain membuka lembaran baru...lembaran yang kurang baik pun terbuka....
sejak saat itu sampai beberapa minggu ke depan dia selalu di teror oleh teman cowok satu kelasnya...

"heh anak baru!!kamu jangan macem2 ya...kamu jangan ambil pacarku ya!!!"

dia hanya duduk diam...karena dia malas dengan perkelahian seperti yang pernah ia lakukan beberapa tahun sebelumnya...
teman di sampingnya akhirnya juga buka mulut..
"kamu nih...siapa juga yang jadi pacarmu???kamu nggak usah ganggu dia deh"

teror itu berlanjut sampai akhirnya ia mendapat peringkat pertama di kelasnya....
si "peneror" itu sudah tidak pernah melakukan hobynya itu lagi....bahkan kemudian dia menjadi akrab dengannya.

suatu hari, dia sekali lagi harus merasakan perubahan...
dia dipindah ke sekolah lain karena dia harus mengikuti program kelas unggulan untuk siswa peringkat 1-3 dari 11 sekolah yang ada.dari sekolahnya terpilih dia, teman sebangkunya dan satu lagi teman cewek juga.
sampai hari itu dia sudah akrab dengan teman satu bangkunya itu....
sering dai ngobrol di dalam kelas, atau sorenya melalui telfon....
semua berjalan begitu saja seperti air yang mengalir...
sampai hari dia harus pindah sekolah itu....

ia berjalan bersama kepala sekolah dan dua teman ceweknya itu...
ia berjalan dengan langkah yang kurang semangat...
saat itu dia merasakan hal yang aneh yang ada dalam dirinya...
dia nggak tahu apa itu...sampai akhirnya dia menyadari bahwa itu adalah perasaan tulus yang muncul dari dalam hati. setiap harinya selalu terang dan selalu indah...

suatu ketika dia memberanikan mengungkapkan semuanya memalui telfon...
darahnya mengalir deras, jantungnya berdegub kencang, keringat dingin mengalir dari sekujur tubuhnya...dan malamnya dia hampir tidak bisa tidur, mengira2 apa jawaban yang akan dia dapatkan esok harinya.

pagi itu cerah seperti biasanya....dia berjalan dengan sangat mantap menuju kelasnya, tapi di dalam lubuk hatinya...dia sangat cemas...
temannya itu mengeluarkan sesobek kertas yang bertuliskan...
"tapi kan kamu mau pindah sekolah"
lalu dia berpikir sejenak dan menuliskan beberapa kata yang juga dalam sesobek kertas...
"tapi kan masih lama".......

akhirnya...
dia bisa mendapatkan apa yang dia mimpikan dalam hidupnya saat itu....
sejak saat itu segalanya berubah....tiada kata suram...tiada kata sedih...yang ada hanya indah...senang....bahagia....

................
................

sampai....suatu saat kemudian....
rangkaian kehidupan itu terulang lagi....
sekali lagi dia harus meninggalkan lingkungannya selama 3,5 tahun terakhir

kamis, 31.12.1998
dia dipanggil kepala sekolah dan guru2nya untuk berpamitan....
lama dan menjemukan berbicara dengan guru2 itu, karena dia sudah tidak sabar untuk pulang bareng untuk terakhir kalinya bersama pujaan hatinya saat itu...
tapi terlambat...saat dia keluar dari ruang guru...kelas sudah kosong...tak ada seorang pun...
dia berlari sekuat tenaga untuk mengejarnya...sempat dia bertanya kepada temannya
"eh kamu liat si itu nggak?"
jawaban yang dia dapat...nihil...
sesampainya di rumah....dia hanya punya waktu sebentar untuk bersiap2 dan berangkat menuju pelabuhan....

sedih...kecewa...menyesal....adalah perasaan yang dia rasakan di atas dek kapal ferry pada pukul 00.00, 01.01.1999. seluruh kapan ferry melontarkan kembang api yang menandakan tahun telah berganti....cahaya kembang api menari gelapnya malam di lautan itu...tapi pikirannya kosong....yang ada hanya dia ingin kembali...memeluknya dan mengucapkan "selamat tinggal dan aku sayang kamu...."

hari demi hari dia lalui dengan hampa....ia ingin sekali menghubunginya....mendengar suaranya lagi...tapi seakan tubuhnya tidak merespon semua itu....mungkin karena perasaan yang sangat mendalam dalam hatinya....
dia tidak berpikir bahwa rasa bersalahnya itu lah yang membuat semuanya harus mereka simpan baik2 dalam hati mereka dan hanya untuk dikenang....

dia sadar sekarang dia dan si situ sudah memiliki kehidupan masing2....namun masih ada sedikit rasa bersalah dalam hatinya....dan perasaan yang tidak bisa diungkapkan oleh apapun....tapi melalui cerita yang aku buat ini dia ingin menitipkan kata2 ini kepada dirinya....
"aku tahu selama ini aku yang bodoh...dan aku harap kamu akan tetap mengenang semua kenangan itu sebagai kenangan indah yang hanya untuk dikenang. dan yang terakhir....kamu akan tetap sebagai sahabat terbaik dalam hidupku, walaupun aku mungkin bukan apa2 dalam dirimu...."

aku cuma bisa berharap dia dan si itu dapat menjalani hidupnya masing2 sampai mereka harus meninggalkan semua yang ada dalam bumi ini....


begitulah cerita buatanku sendiri....
jelek...tapi aku suka....

1 Comments:

At 9 July 2008 at 11:56 , Blogger Unknown said...

waduuhhh..
sapa nih by?? ck..ck..

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home